Tujuan Manusia Diselamatkan

Allah menjadikan mereka yang percaya didalam nama Kristus Yesus sebagai anak-anakNya, sebagai orang-orang pilihan Allah, sebagai pewaris bersama-sama dengan Kristus, sebagai anggota tubuh Kristus, sebagai penerima janji-janji Allah, dan bahkan dimeteraikan oleh Roh Kudus adalah kekayaan khusus bagi setiap orang yang terpilih dan terpanggil di dunia ini (Efesus 1:1-14).

Tidak ada satu kuasa di bawah langit ini yang dapat membatalkan panggilan dalam hidup seorang manusia untuk menerima tersebut, kecuali Allah sendiri yang mencabut dari orang tersebut. Allah menyelamatkan manusia melalui perantaraan Yesus Kristus dan memanggil mereka untuk mengidupi hidup yang telah Allah sendiri rancangkan bagi setiap anak-anakNya.

Namun sayang, masih banyak orang yang belum menyadari akan hal yang paling berharga yang telah Allah sediakan dan anugerahkan di dalam hidupnya itu. Mereka menyia-nyiakan hidup mereka dengan memuaskan keinginan daging mereka dengan melakuan hal-hal yang sia-sia. Tidak peduli bahwa mereka sudah dibeli dengan harga yang mahal, yaitu dengan Darah Kristus.

Kesabaran Allah menunggu manusia bertobat bukan hanya berbicara tentang waktu kapan mereka akan bertobat (2 Petrus 3:9), tetapi ini juga secara tersirat berbicara tentang apa yang Allah inginkan untuk orang-orang yang sudah menerima keselamatan itu lakukan di masa-masa penantian Allah ini. Kita tahu betul bahwa Allah memiliki kuasa yang dapat dan sanggup melakukan segala hal tanpa pertolongan seorang manusia pun. Tetapi, Allah ingin mengajarkan tentang sistem kerja sama ilahi dan kekeluargaan Kerajaan Allah.

Pernahkah kita merenungkan mengapa Allah mau melakukannya dan tidak sekaligus menyelamatkan semua manusia? Tapi untuk apa Allah memanggil satu per satu dan memberi setiap orang karunia masing-masing dalam panggilan hidupnya? Kita yang sudah terpanggil dari gelap dan masuk ke dalam terang-Nya bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi Allah juga memanggil kita untuk mengambil bagian dalam satu proyek keselamatan Allah untuk pergi dan menjadi saksi akan kebesaran dan kedahsyatan perbuatan-Nya yang ajaib (1 Petrus 2:9, IBIS).

Apakah setiap kita yang mengaku sebagai orang yang percaya dan pengikut Kristus, sudah benar-benar tahu apa yang menjadi bagian kita dalam rencana keselamatan Allah dan dengan taat melakukannya?

Your comment made my day! Thank you so much for your kindness. Please note: I reserve the right to delete comments that are offensive or off-topic.

Share your thoughts

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.