Setahun sekali Jakarta menjadi tempat yang paling enak untuk hidup, tidak ada kemacetan dan tidak ada polusi udara akibat asap knalpot bus-bus yang hitam. Udara yang bersih dan segar, ditambah lagi dengan kecerahan pada siang hari sepanjang perjalanan kami dari Tangerang ke Jakarta. Hari kedua libur Lebaran ini kami gunakan untuk mengunjungi beberapa kenalan kami yang sedang terbaring sakit di rumah mereka dan sekeluarga yang berduka di Jakarta, dan sekeluarga yang masuk dalam jadwal kunjungan kami di Teluk Naga, Tangerang. Jadi, perjalanan kami cukup jauh hari ini.
Selama perjalanan ini, saya merenung dan mengamati setiap kejadian. Allah mengajarkan hal yang baru kepada saya. Sebelumnya, saya tidak pernah mengalami pengalaman kunjungan yang sebenarnya. Memang saya pernah melakukan kunjungan ke rumah-rumah sejak saya melayani di Balikpapan, tetapi makna sesungguhnya belum saya mengerti, sampai hari itu saya baru mengerti dan mengalami apa yang Allah taruh di hati saya. Kasih Allah yang begitu besar dapat saya rasakan ketika kami mengunjungi keluarga yang bapaknya terserang stroke beberapa bulan yang lalu. Bapak ini benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa, hanya terbaring kaku di tempat tidur, dengan selang di hidung. Istri dan anak-anaknya dengan setia selalu menemani, melayani dan berdoa untuk suami dan ayah mereka. Keluarga ini juga melayani di gereja yang sama dengan saya.
Like this:
Like Loading...